BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerinta Kota (Pemkot) Bandung terus mengupayakan solusi untuk mengatasi kemacetan di kawasan Gedebage.
Seperti diketahui, di wilayah Gedebage tersebut saat ini terdapat beberapa kawasan pusat keramaian yang bakal dipadati warga seperti Masjid Raya Al Jabbar, Stsadion GBLA, Stasiun Kereta Cepat Tegaluar dan Mal Summarecon.
Untuk mengatasi kemacetan terutama di akhir pekan, Camat Gedebage, Jaenudin mengaku terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk pihak Summarecon Bandung dan Pemprov Jabar.
Selain itu, Jainudin menyampaikan empat solusi Pemkot Bandung dalam mengatasi kemacetan di kawasan Gedebage.
Solusi pertama, Pemkot Bandung mendorong percepatan penyelesaian perbaikan Exit Tol KM 149 Gedebage.
"Jika ini bisa dipercepat, permasalahan kemacetan bisa teratasi. Sebab selama ini saat Exit Tol KM 149 dibuka, sangat membantu kami dalam mengatasi kemacetan di wilayah Gedebage. Sekarang ditutup karena sedang ada perbaikan jalan," ucapnya.
Kemudian solusi kedua yakni mempercepat penyelesaian pembangunan penataan akses Simpang Gedebage Selatan dan Akses 5 Summarecon yang menuju ke Masjid Al jabbar.
"Ini langkah kedua dari Pemkot Bandung. Sekarang dalam tahap pengerjaan. Ada Sungai Cinambo Lama sudah dibuatkan jembatan yang akan ditingkatkan menjadi jembatan permanen oleh Pemprov Jabar," jelasnya.
Jainudin menambahkan, jika jembatan tersebut diaktivasi suatu saat nanti, volume kendaraan yang masuk ke Gedebage Selatan bisa diarahkan ke sana.
"Nanti tembusnya bisa ke Masjid Al Jabbar belakang," lanjut Jaenudin.
Solusi selanjutnya, Pemkot Bandung mendorong dibukanya Exit Tol KM 151 yang berlokasi di kawasan GBLA, RW 01 Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage.
Terakhir, Pemkot Bandung mengupayakan rekayasa lalu lintas yang berada pada wewenang Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung dan Polrestabes Bandung.
Saat ini rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional. Jaenudin mengaku, melalui upaya tersebut sudah sangat membantu dalam mengurai kemacetan di Gedebage.
"Di Masjid Al Jabbar ada water barrier yang terpasang di dekat rel kereta api Cimencrang. Saat situasi normal, water barrier dibuka. Dari Cempaka Arum mau ke Jalan Soekarno Hatta bisa lewat sana," imbuhnya.
Jika situasi mengharuskan rekayasa, para pengendara bisa belok kiri dulu ke arah danau Masjid Al Jabbar untuk berputar kembali ke rel kereta api Cimencrang dan selanjutnya ke Jalan Soekarno Hatta.
"Kita berharap masyarakat memahami kondisi yang ada. Pemkot terus berupaya untuk mencari solusi terbaik bersama stakeholder lainnya. Sehingga permasalahan kemacetan ini bisa segera teratasi," harapnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait