Setelah itu, ada acara Panggung Ekspresi Warga, yang membuka bagi setiap perwakilan komunitas yang ingin mengekspresikan kegundahannya dalam hal pengolahan sampah melalui puisi, deklamasi, monolog, dan ragam ekspresi seni pertunjukan lainnya.
Acara diakhiri dengan launching gerakan #BergerakMembumi dan pengenalan program SalingJaga Kitabisa, yang merupakan inisiatif baru yang digagas oleh Kitabisa sebagai upaya untuk menciptakan wadah kolaborasi gerakan kebaikan untuk lingkungan hidup dan untuk kesejahteraan masyarakat. Sesuai dengan tagline Askara Nusantara “Ramah Bumi, Ramah Manusia”.
Askara Nusantara Program Lead, Muhammad Nur Afif mengatakan, lewat acara ini pihaknya mengajak untuk merefleksikan peristiwa ledakan dan longsornya TPA Leuwigajah yang terjadi pada 21 Februari 2005 dengan memakan korban lebih dari 150 jiwa penduduk.
"Peristiwa itu menjadi pil pahit yang harus ditelan negeri ini akibat minimnya pengolahan dan intervensi terhadap sampah," ucap Afif dalam keterangannya.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2023 mencapai lebih dari 17 juta ton yang dihasilkan dari 126 kota/kabupaten di Indonesia.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait