Antisipasi Erupsi, PVMBG Minta Masyarakat Tak Berada di Kawasan Kawah Gunung Tangkuban Parahu

Rina Rahadian
Kawah Gunung Tangkuban Parahu. Foto: Instagram @wisatagunungtangkubanparahu

Menurutnya, pada Februari ini relatif terjadi peningkatan jumlah gempa frekuensi rendah dan berkorelasi dengan peningkatan intensitas curah hujan. 

"Peningkatan ini dapat terjadi karena perubahan (akumulasi) tekanan di kedalaman dangkal akibat peningkatan jumlah curah hujan yang turun pada bulan ini, sementara itu indikasi akumulasi tekanan dari magma dalam yang belum teramati," jelasnya.

Sedangkan dari hasil pemantauan deformasi dengan peralatan Tiltmeter maupun Electronic Distance Measurement (EDM), belum menunjukkan adanya pola penambahan tekanan yang signifikan dari bawah permukaan terhadap respon penggembungan pada tubuh Gunung Tangkuban Parahu.

Meski begitu, pihaknya mengingatkan, untuk tetap mewaspadai potensi bahaya berupa erupsi freatik, yaitu erupsi yang terjadi tanpa ada peningkatan gejala vulkanik yang jelas atau signifikan.

"Erupsi freatik jika terjadi dapat disertai hujan abu dan lontaran material di sekitar kawah," ujarnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network