BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Sebagian orang memanfaatkan momentum puasa Ramadan untuk menurunkan berat badan. Saat bulan Ramadhan umat muslim akan berpuasa lebih dari 12 jam. Kondisi itu alhasil membantu mengatur pola makanan dan minum masuk ke tubuh.
Namun, diet saat puasa tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pasalnya, ada berbagai strategi yang perlu diterapkan agar berat badan tidak kembali naik setelah puasa berakhir. Makan sembarangan dan berlebihan saat sahur atau setelah berbuka puasa, bukan tidak mungkin berat badan justru bertambah meski sudah rutin berpuasa. Itu sebabnya ada sejumlah kiat yang perlu diterapkan agar diet puasa Anda sukses.
1. Mengonsumsi Makanan Tinggi Protein dan Serat
Makanan tinggi protein seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, dan kacang-kacangan membantu menjaga kenyang lebih lama selama puasa. Serat dari sayuran berdaun hijau seperti kol dan brokoli, buah-buahan, dan biji-bijian membantu menjaga pencernaan lancar dan mengendalikan nafsu makan. Mengonsumsi protein dan serat saat berpuasa menekan hormon penyebab rasa lapar sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Dengan cara ini, Anda bisa mencegah keinginan makan berlebihan.
2. Mengurangi Makanan dan Minuman Manis
Makanan dan minuman manis mengandung gula tambahan yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis, diikuti oleh penurunan tajam yang dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi.
Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis juga membantu menghindari penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Tubuh membutuhkan gula untuk mengisi kembali energi yang hilang selama berpuasa, sehingga tidak ada salahnya berbuka puasa dengan makanan dan minuman manis.
Namun, hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman dengan tambahan gula. Alasannya adalah gula yang dikonsumsi secara berlebihan akan disimpan sebagai lemak oleh tubuh. Hal ini dikarenakan fungsi insulin akan menurun ketika seseorang berpuasa. Inilah sebabnya, mengonsumsi makanan dan minuman manis dapat menyebabkan kegemukan.
3. Menghindari Makanan Berminyak
Makanan berminyak cenderung tinggi lemak jenuh dan kalori, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak dan peningkatan berat badan. Menghindari makanan berminyak juga membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan selama puasa.
Maka dari itu, daripada gorengan, cobalah pilih camilan yang menyehatkan untuk takjil, seperti buah-buahan dan kacang-kacangan. Karena makanan tersebut mengandung lemak baik yang dapata membantu menurunkan berat badan saat puasa.
4. Mengonsumsi Karbohidrat Kompleks
Selain makanan tinggi protein dan serat, pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan sereal oatmeal, yang memiliki indeks glikemik rendah dan memberikan energi yang bertahan lama dan tubuh juga tidak mudah lemah. Karbohidrat kompleks juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil selama puasa.
5. Hindari Makanan Proses (Processed Food)
Makanan olahan atau makanan proses sering mengandung tambahan gula, garam, dan lemak trans yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko penyakit jantung. Lebih baik memilih makanan segar dan alami untuk menjaga kesehatan selama puasa.
6. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi selama puasa. Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup antara berbuka dan sahur untuk menghindari dehidrasi. Hindari minuman berkafein dan berkarbonasi yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan dapat meningkatkan asupan kalori dan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Minuman berkafein seperti kopi dan teh juga sebaiknya dihindari saat berpuasa. Pastikan untuk minum air putih minimal 2 liter atau sekitar 8 - 10 gelas air putih setelah berbuka puasa hingga akhir sahur untuk memenuhi kebutuhan air tubuh. Selain minum air putih, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi sup, semangka, dan makanan kaya air lainnya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait
