BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Saat menjalani puasa, kita disarankan untuk tidak langsung berbuka dengan mengonsumsi makanan berat, gorengan, atau makanan tidak sehat lainnya.
Faktanya, setelah seharian berpuasa, kita dianjurkan untuk tidak berbuka dengan makanan yang berat dan sangat gurih, seperti makanan yang terlalu manis dan tinggi gula. Khususnya pemilihan minuman untuk berbuka menjadi hal yang sangat penting bagi kesehatan dan kenyamanan tubuh.
Para ahli kesehatan menegaskan bahwa air putih menjadi pilihan terbaik dibandingkan dengan minuman manis lainnya saat berbuka puasa. Karena dibandingkan minuman manis, mengonsumsi air mineral berkualitas tinggi setelah berbuka puasa akan menggantikan mineral dan cairan yang hilang. Apalagi setelah berpuasa selama lebih dari 13 jam, tubuh menjadi rentan dehidrasi.
Minum air yang mengandung mineral setelah berbuka puasa akan membantu merevitalisasi fungsi tubuh. Karena sel darah merah dirangsang untuk tumbuh lebih cepat sehingga menghasilkan lebih banyak oksigen dan energi, yang berkurang saat berpuasa. Ini juga akan membantu Anda menjadi bugar dengan cepat.
Konsumsi minuman manis yang berlebihan jelas juga menimbulkan risiko kesehatan, terutama setelah puasa. Salah satunya adalah peningkatan kadar insulin dalam tubuh. Karena patut diketahui bahwa saat berpuasa, kadar gula darah dalam tubuh menurun sehingga membuat Anda akan merasa lemas.
Makanan dan minuman manis memang dapat membantu memulihkan kadar gula darah, namun makan terlalu banyak dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat sehingga membuat kerja produksi insulin pankreas menjadi lebih berat.
Konsumsi minuman manis saat berbuka juga mesti dibatasi porsinya. Menurut WebMD, ketika kadar gula darah terlalu tinggi karena mengonsumsi minuman manis, berbagai penyakit bisa terjadi, termasuk penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Selain itu, minum air mineral dapat menurunkan asam lambung, sedangkan minuman manis meningkatkan produksi asam (lambung).
Selain itu, air putih juga membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi setelah berbuka. Dibandingkan dengan minuman manis seperti jus buah atau minuman bersoda, air putih tidak mengganggu keseimbangan gula darah dan insulin dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko terjadinya peningkatan kadar gula darah secara tiba-tiba setelah berbuka.
Dr. Maizan Khairun Nissa, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menjelaskan bahwa kemampuan air mineral mengandung zat yang dapat menetralkan racun dalam tubuh. “Pada saat puasa tubuh beregenerasi. Dan dengan cara inilah, tubuh kita dibersihkan dari racun. Dengan cukup air dan tambahan mineral, racun bisa dinetralkan,” kata Dr. Maizan. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait