BANDUNG,Inews Bandungraya.Id - Badan Promosi Film dan Seni Internasional untuk Pemuda, Intyca, telah mendukung impian kaum muda di Korea dan global selama 23 tahun.
Sebagai pelindung seni yang berdedikasi, Intyca telah mengambil langkah berani dalam membina bakat dalam negeri, terutama seniman muda, melalui platform inovatifnya Intyfe.
Intyfe berfungsi sebagai katalisator bagi seniman pemula, menyediakan platform bagi mereka untuk menampilkan karya mereka kepada khalayak yang lebih luas.
Mereka menyalurkan dukungannya kepada seniman tanah air, khususnya seniman muda, melalui platform Intyfe. Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi, Intyfe mendobrak hambatan dan menghubungkan para seniman ini dengan penggemar seni dan calon pelanggan dari seluruh dunia.
CEO Payago, Taufik Ganesha, mengumumkan perkembangan ini selama akuisisi strategis Nakama.Id oleh Satoshi Twenty One (S21) dan peluncuran program inkubator akselerator blockchain & AI.
"Pengguna Intyfe akan memiliki akses ke pertunjukan artis ternama Korea, membeli barang, dan berpartisipasi dalam produksi film remaja Indonesia," kata Taufik dalam keterangan resminya, Selasa (16/4/2024).
Token Intyfe yang diterbitkan oleh Intyca telah dikonfirmasi untuk dicatatkan di bursa Indonesia, menawarkan kesempatan untuk berbagi karya sastra dengan pemegang token melalui produksi film komersial yang dapat diakses oleh semua orang.
Ketua Komite Aset Digital KADIN, Raine Renaldi menekankan, Intyfe berfungsi sebagai solusi win-win bagi pekerja dan seniman kreatif yang mencari dukungan pendanaan global, dengan tokenisasi sebagai kuncinya.
Program Chain Reaction yang dilakukan oleh inkubator web3 Satoshi21 dan Nakama merupakan inisiatif strategis untuk mendongkrak ekosistem seni dan film Indonesia.
Program ini memberikan akses langsung kepada seniman muda Indonesia untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam teknologi blockchain dan kecerdasan buatan, yang bertujuan untuk menghasilkan konten seni yang inovatif dan berdampak.
"Melalui kolaborasi Intyfe dan program Chain Reaction, diharapkan akan tercipta ekosistem yang mendukung tumbuhnya kreativitas dan potensi seniman muda Indonesia dalam skala global," tuturnya. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait
