Demi menekan kasus kanker paru, Dr. Wong pun menyarankan agar pemerintah Indonesia memperketat peredaran rokok secara umum.
"Karena di Indonesia itu mudah diakses, bahkan anak-anak bisa mengaksesnya. Karena di Singapura itu rokok jauh lebih mahal dibanding di Indonesia, hingga 6 kali lipat mahalnya. Lalu pajak untuk rokok juga ditinggikan, jadi susah untuk didapat," katanya.
Terkait fenomena perokok banyak yang berpindah menggunakan rokok elektrik atau vape, Dr. Wong menilai jika hal itu bukanlah suatu solusi untuk terhindari dari kasus kanker paru.
"Vape sebagai pengganti rokok itu bukanlah suatu solusi. Itu malah menggantikan masalah dengan masalah lainnya," tegasnya.
Menurutnya, masifnya penggunaan vape saat ini lantaran produk tersebut memiliki banyak varian rasa yang bisa dipilih sesuai selera para konsumennya. Ditambah lagi, banyak penggunanya yang menilai jika vape lebih aman dibanding rokok.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait