Dinilai Gagal, Aktivis Lingkungan Minta Jangan Ada Citarum Jilid II

Abbas Ibnu Assarani
Aktivis Lingkungan menyuarakan kegagalan dan meminta program Citarum Harum tidak dilanjutkan dengan menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor Gubernur Jabar, Kota Bandung, Rabu (22/5/2024). (Foto:Abdul Basir)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Aktivis Lingkungan yang tergabung dalam Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat menyoroti program Citarum Harum yang sudah berjalan selama 6 tahun.

Mereka, para Aktivis Lingkungan menilai Program Citarum yang di dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya normalisasi sungai citarum bersih tidak tercemar limbah lingkungan dinilai gagal.

Para aktivis menyuarakan kegagalan dan meminta program tersebut tidak dilanjutkan dengan menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor Gubernur Jabar, Kota Bandung, Rabu (22/5/2024).

“Bagi kami implementasi program Citarum Harum ini belum tercapai atau dengan istilah lain kami menyebutnya Program Citarum Harum Gagal. Jangan ada Citarum Harum jilid II,” kata Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat Wahyudin Iwang.

Wahyu mengatakan gagalnya citarum harum bukan tanpa dasar melainkan fakta yang Walhi temukan di lapangan baik dari cemaran limbah maupun pencemaran lingkungan akibat ekologis.

Menurutnya, selain bencana Ekologis, kondisi tersebut diperburuk dengan kurangnya sosialisasi serta sikap tegas dari aparat penegak hukum untuk menertibkan para pelaku pencemar dan pelaku perusak Citarum.

“Lemahnya upaya edukasi kepada masyarakat dan Industri dalam mengelola limbah baik Limbah B3, Limbah Peternakan dan Limbah sampah Domestik, pencemaran ini yang menjadi alasan kuat penyebab ketidaklayakan kualitas air sungai Citarum, serta timbulnya permasalahan lain yaitu masalah kesehatan yang terjadi di wilayah tersebut,” tandasnya.

Sungai Citarum adalah sungai terpanjang di Jawa Barat, sungai ini menjadikan sumber penghidupan bagi warga sekitar sungai lebih jauhnya memiliki fungsi utama bagi rakyat Jakarta. Secara administrasi Kabupaten Bandung , kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat sebagai wilayah hulu yang memiliki peran vital dalam proses perbaikan sungai Citarum 

Ke empat wilayah tersebut selama ini hanya dapat memunculkan dampak, mulai dari masalah Pencemaran, Sampah, kerusakan lahan kritis di hulu dan di sempadan sungai, serta disertai dengan berbagai bencana baik pada saat kemarau maupun pada saat musim hujan. 

“Memasuki momentum bulan mei ini kami mendesak secara keras agar pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat menetapkan juga tanggal 24 Mei sebagai Hari Citarum, sikap ini menjadi penting dapat diambil oleh Gubernur Jawa Barat sebagai wujud penghormatan bahwa sungai merupakan aspek penting dalam berkehidupan,” tandas Wahyu. (*)

Editor : Abdul Basir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network