BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah dinilai sukses menangkal penyebaran hoaks atau berita bohon pada Pemilu 2024. Upaya menangkal hoaks harus lebih masih di Pilkada Serentak 2024 agar aman dan kondusif.
Akademisi Universitas Langlangbuana (Unla) Bandung Rafih Sriwulandari mengatakan, hoaks di Pemilu 2024 pada Februari lalu, harus jadi atensi pemerintah dan penyelenggara pemilu dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 pada November mendatang.
"Atensi tersebut harus dilakukan dengan masif melalui sosialisasi, dialog secara langsung, dan literasi tentang berita hoaks," kata Rafih Sriwulandari, Selasa (28/5/2024).
Rafih menilai, peran penyelenggara pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah masif melakukan sosialisasi tahapan pemilu dan menyertakan sosialisasi anti-hoaks.
"KPU, Bawaslu sudah melakukan langkah antisipasi dengan sosialisasi maksimal soal tahapan Pemilu 2024. Ini harus kembali dilakukan oleh perangkat penyelenggara Pilkada Serentak 2024," ujar Rafih.
Selain itu, ketegasan pemerintah harus ada dan nyata dalam menindak para penyebar hoaks. "Ketegasan itu berupa sanksi kepada masyarakat penyebar berita hoaks itu harus ada dan tegas, serta nyata," tutur dia.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait