BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group, IDX: DOID) yang berfokus di bidang pendidikan, vokasi, dan ekonomi sirkular, meresmikan kerja sama Pengembangan Pelatihan Keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan Hotel Royal Tulip Gunung Geulis, Gunung Geulis, Bogor, Jawa Barat.
Kemitraan ini mempertegas komitmen BIRU dalam memperluas kontribusinya bagi pertumbuhan ekosistem industri hospitality, khususnya sektor perhotelan, sekaligus mendukung agenda pemerintah dalam meningkatkan kompetensi SDM.
Kemitraan ini mencakup pelatihan, pendampingan, konsultasi, dan pengembangan kompetensi untuk meningkatkan kualitas siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sektor perhotelan.
Para siswa akan mengikuti serangkaian pelatihan serta peningkatan kompetensi yang terfokus dan praktis di bidang front office, housekeeping, hingga layanan food and beverage. Selanjutnya, BIRU akan menempatkan siswa dari mitra SMK untuk magang di Hotel Royal Tulip Gunung Geulis, memberikan mereka pengalaman langsung bekerja di hotel berstandar bintang 5.
Hotel Royal Tulip Gunung Geulis juga akan berperan aktif dalam mengevaluasi dan memvalidasi modul pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan oleh BIRU.
Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka tertinggi adalah lulusan SMK, sebesar 8,62 persen1.
Sektor hospitality membuka peluang besar bagi lulusan vokasi, dengan proyeksi kebutuhan tenaga kerja perhotelan mencapai 8,6 juta pada 2024-20252. Kemitraan platform Bisa Ruang Vokasi (BRV) mengintegrasikan pendidikan vokasi dengan industri melalui konsep ‘link and match’, mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan kompetensi SDM sekaligus mengurangi kesenjangan antara kurikulum pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
Presiden Direktur BIRU, Kristiyanto Widiyawan, mengatakan, kerja sama dengan Hotel Royal Tulip Gunung Geulis menambah portofolio kemitraan dengan industri dalam mengembangkan program pelatihan dan pengembangan kompetensi siswa dan lulusan SMK.
“Sebagai hotel bintang 5 ternama di Indonesia, Hotel Royal Tulip Gunung Geulis merupakan mitra ideal bagi BIRU untuk mengembangkan modul pelatihan BIRU sesuai dengan standar tertinggi perhotelan, sejalan dengan rencana ekspansi BIRU,” tutur Kristiyanto dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (4/6/2024).
“Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sektor perhotelan nasional dan memenuhi kebutuhan industri hospitality akan tenaga kerja terampil yang siap kerja,” imbuhnya.
Sementara itu, Human Resources Manager Hotel Royal Tulip Gunung Geulis, Yogi Iswandi, menyambut baik kolaborasi ini.
“Kami mengapresiasi kolaborasi bersama BIRU karena kerja sama antara industri dan pendidikan sangat penting untuk menghadapi tantangan di dunia industri yang terus berkembang,” ujar Yogi.
Menurutnya, melalui kolaborasi tersebut, pihaknya mendapatkan akses langsung kepada talenta siap industri yang sesuai standar Hotel Royal Tulip Gunung Geulis.
“Kami yakin kolaborasi ini akan membuka peluang besar bagi para siswa untuk mengembangkan keterampilan praktis dan pengetahuan mendalam tentang industri perhotelan,” tandasnya.
Perlu diketahui, sebagai salah satu wujud nyata komitmen environmental, social and governance (ESG) Delta Dunia Group, BIRU diharapkan dapat mendukung agenda pembangunan berkelanjutan perusahaan, khususnya dalam hal peningkatan kompetensi SDM yang berdaya saing global melalui pendidikan berbasis industri dan pemberdayaan kewirausahaan sosial.
Sebelumnya, BIRU telah menjalin kemitraan serupa dengan Hotel Indah Palace di Solo, Jawa Tengah.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2018, BRV telah berhasil mendukung kebutuhan tenaga kerja di industri energi dan pertambangan dengan melatih 2.113 siswa SMK dari 23 SMK di seluruh Indonesia.
Sejak 2023 BIRU memperluas jangkauannya ke sektor pariwisata dan perhotelan dengan menargetkan 44.000 peserta didik, 2.500 penerima beasiswa, dan 2.000 peserta pengembangan kompetensi guru hingga 2027.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait