Gelar Rembug Bedas ke-128, Upaya Bupati Bandung Jalankan Amanat Konstitusi

Rizal Fadillah
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sudah melaksanakan giat rutin Rembug Bedas di 128 desa/kelurahan di Kabupaten Bandung hingga Jumat (7/6/2024).

Pelaksanaan Rembug Bedas ini sebagai sarana atau fasilitas antara pemerintah setempat dengan masyarakat untuk bersilaturahmi atau  berdiskusi guna menyampaikan curhatan dan harapannya. 

Pada kesempatan ini, Bupati Bandung, Dadang Supriatna didampingi jajaran para Kepala Dinas maupun Kepala Badan serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung berembug menyoal kaitan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat maupun peningkatan kualitas pembangunan di desa-desa maupun kelurahan di Kabupaten Bandung. 

Rembug Bedas itu dilaksanakan di tiga desa, yakni Desa Mandalahaji, Desa Nagrak dan Desa Cikawao Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung.

"Tahun ini kita merencanakan melaksanakan kunjungan di 100 desa untuk pelaksanaan Rembug Bedas. Sedangkan pelaksanaan Bunga Desa sudah dilaksanakan di 25 desa. Sehingga pelaksanaan Rembug Bedas dan Bunga Desa sudah dilaksanakan di 153 desa/kelurahan," ucap Dadang.

Dadang mengatakan, pelaksanaan Rembug Bedas ini untuk menyampaikan berbagai program kerja dan melaporkan kepada warga. 

"Kenapa saya melaporkan kepada warga, karena saya dipilih oleh rakyat. Amanat konstitusi ini harus betul-betul disampaikan kepada masyarakat," ujarnya.

Sehingga, sisanya desa-desa yang belum menjadi sasaran kegiatan Rembug Bedas maupun Bunga Desa, akan dilaksanakan secara bertahap terhadap desa-desa yang belum tersentuh kegiatan tersebut.

"Kegiatan Rembug Bedas ini bagian dari pertangungjawaban saya kepada rakyat dalam menyampaikan program kerja. Karena rakyat yang memilih saya, dan saya harus menyampaikannya kepada masyarakat," imbuhnya.

Dadang mengatakan, dalam pelaksanaan Rembug Bedas itu, selain bersilaturahmi juga untuk mengguar aspirasi, menampung aspirasi dan mencari solusi. 

"Karena jarang ketemu dan susah untuk menyampaikan keluhannya, sehingga dengan kegiatan Rembug Bedas warga dipersilahkan untuk menyampaikan keluhan-keluhannya. Saya selaku Bupati harus memberikan solusi baik itu melalui kebijakan dan lain sebagainya," tuturnya.

Menurutnya, jadi bupati ini bukan sebagai raja, melainkan sebagai pelayan rakyat.

"Saya harus hadir di tengah-tengah rakyat untuk bisa memberikan kira-kira apa yang terbaik dan diinginkan oleh masyarakat," ujarnya.

"Baik itu keluhan para petani, keluhan anak-anak sekolah, keluhan pasca keluar sekolah SMA, sehingga dibutuhkan lapangan kerja dan bagaimana solusinya. Termasuk keluhan dan harapan para pelaku UMKM," tambahnya.

Dadang mengatakan sekitar 153 desa yang sudah dikunjungi, setelah disampaikan berkaitan dengan keluhan masyarakat itu ada sebuah solusi.

"Saya kira kalau program ini bisa dimaksimalkan, misalnya program bergulir bisa berjalan maksimal, saya yakin angka pengangguran akan menurun. Saya pun yakin angka entrepreneur dan pengusaha-pengusaha akan meningkat," katanya.

Dadang pun merasa yakin para pelaku UMKM itu punya semangat. "Tinggal kita bagaimana menyediakan lahan dan permodalan," ujarnya.

Menurutnya, jika ingin sukses ada tiga prinsip. Pertama keberanian yang dibarengi dengan ilmu, kedua kejujuran dan ketiga tanggungjawab. 

"Kalau ada kegagalan jangan putus asa, terus kita lakukan. Selama kita mampu dan ingin belajar, sehingga perlu dilakukan edukasi dan peningkatan sumber daya manusia. Yang penting ada kemauan dan semangat," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network