CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi menyiapkan lebih dari 500 operator sekolah untuk mengakomodir para pendaftar selama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 jenjang SD dan SMP Negeri di Kota Cimahi.
Untuk diketahui, PPDB untuk jenjang SD dibuka pada 10 - 14 Juni 2024 khusus jalur zonasi. Kemudian jalur afirmasi dan perpindahan tugas orang tua dibuka 1 - 4 Juli 2024.
Untuk jenjang SMP dibuka 10 - 14 Juni 2024 khusus jalur zonasi dan 1 - 4 Juli untuk jalur afirmasi, perpindahan orang tua dan prestasi.
"Satu sekolah misal 3-4 operator. Jadi ada sekitar 500-700 orang operator sekolah yang bertugas selama PPDB," ucap Ketua PPDB Kota Cimahi, Heni Tishaeni, dikutip Senin (10/6/2024).
Heni mengatakan, pendaftaran PPDB untuk jenjang SD dan SMP Negeri sudah dilakukan secara online atau daring sehingga orang tua tak usah datang ke sekolah tujuan saat pendaftaran nanti.
Dirinya juga menjamin, tidak akan ada masalah dengan sistem karena semuanya sudah dipersiapkan dengan matang. Selain itu, para orang tua atau calon siswa tidak usah repot-repot mendaftar secara online sendiri.
Sebab, pendaftaran melalui https://cimahi.demo.siap-ppdb.com sepenuhnya akan dilakukan operator sekolah asal. Sehingga para orang tua hanya perlu menyerahkan persyaratan seperti surat pernyataan.
"Jadi anak-anak dipilih mau daftar ke sekolah mana sesuai zonasi nanti didaftarkan sama operator sekolah asalnya jadi yang buka akunnya para operator sekolah. Orang tua gak usah ke sekolah, asal sudah menyerahkan berkas dan surat pernyataan lengkap ke sekolah asal," tuturnya.
Dengan skema tersebut, kata Heni, maka sistem pendaftaran online tidak akan bermasalah sebab nantinya hanya operator sekolah yang akan mengaksesnya. Berbeda dengan PPDB jenjang SMA/SMK dimana masing-masing siswa mendaftar sendiri melalui secara online.
Meski begitu, para orang tua atau siswa tetap bisa melakukan pemantauan pendaftaran secara online melalui https://ppdb.cimahikota.go.id/.
"Kita SD dan SMP didaftarkan akunnya sama operator sekolah, jadi satu sekolah mendaftarkan banyak anak. Jadi yang mengakses aplikasinya gak akan ribuan anak, tapi oleh operator sekolah," ungkapnya.
Selain memaksimalkan para operator, kata Heni, pihaknya juga sudah menyiapkan cloud atau penyimpanan yang cukup untuk mengantisipasi permasalahan pada sistem selama PPDB.
"Kemudian cloud untuk menyimpan data juga banyak, cukup. Tahun kemarin juga gak banyak," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait