Korban Perundungan di Sekolah Meninggal, Plh Disdik Jabar Minta Peran Guru BK di Optimalkan

Abbas Ibnu Assarani
Ilustrasi perundungan. (Foto: bandung.go.id)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Siswa SMK di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga jadi korban perundungan temannya di sekolah selama 3 tahun. 

Selama tiga tahun NFN (18) di bullying oleh teman di sekolahnya, hal ini mengakibatkan NFN mengalami depresi berat hingga akhirnya meninggal dunia belum lama ini.

Plh Kadisdik Jabar Ade Afriandi buka suara soal kasus perundungan yang terjadi di sekolah. Ia pun meminta satuan pendidikan  membuat langkah dengan mensosialisasikan bahaya resiko dari perundungan dan bully  kepada para siswanya.

Selain itu, peran guru Bimbingan Konseling (BK) juga  sangat diperlukan dalam pencegahan kasus perundungan dan bully di lingkungan sekolah.

“Mengoptimalkan peran guru BK, kemudian ada ruang yang cukup untuk guru BK bisa melayani peserta didik apapun kondisi selama di sekolah,” kata Ade saat dihubungi wartawan, Rabu (12/6/2024).

Tak hanya itu menurutnya, dalam  pencegahan perundungan dan bully diperlukan mulai dari sosialisasi edukasi dan struktur yang melibatkan melibatkan perangkat daerah atau stakeholder terkait.

“Programnya bisa kita lengkapi dari yang sudah ada, tidak hanya lewat verbal tapi bisa menggunakan video ataupun kegiatan yang lebih menyentuh seperti kegiatan agama, seperti memberikan materi selama 3 menit untuk menyampaikan sosialisasi bahayanya perundungan setelah shalat maupun sebelum shalat,“ tutupnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network