BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM), sebagai pelopor produk nutrisi anak di Indonesia sejak 1954, terus mendukung tumbuh kembang anak Indonesia agar bisa memperoleh nutrisi dan akses pendidikan yang baik.
Dalam perayaan yang ke-70 tahun, SGM meluncurkan Program Bantuan Dana Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) bagi 70 anak Generasi Maju Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia, yang juga sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun Generasi Emas 2045.
Head of Brand SGM Eksplor, Patrisia Marlina mengatakan, SGM Eksplor meyakini bahwa anak adalah aset terbesar bangsa.
"Kesuksesan bangsa dalam memupuk potensi anak Indonesia tidak hanya akan menjadikan mereka generasi yang lebih baik, tetapi juga dapat menghasilkan generasi-generasi mendatang untuk peningkatan kemajuan bangsa Indonesia secara konsisten," kata Patrisia dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).
Patrisia mengatakan, melalui sejarah panjang kehadiran SGM Eksplor selama 70 tahun di Indonesia, SGM Eksplor ingin terus mewujudkan komitmennya melalui penyediaan nutrisi terbaik untuk si kecil beserta Program Bantuan Dana Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD).
Menurutnya, hal ini juga merupakan bentuk apresiasi kepada para bunda yang telah memilih SGM Eksplor.
"Karenanya pemenuhan akses nutrisi optimal dan pemberian bantuan dana untuk akses pendidikan ini menambah alasan para bunda dari berjuta alasan yang ada untuk menjadikan SGM Eksplor sebagai satu-satunya pilihan susu terbaik yang mendukung Generasi Emas Indonesia 2045," tuturnya.
Dalam merealisasikan pemberian dukungan dana pendidikan ini, SGM menggandeng mitra yang memiliki visi sama terhadap akses nutrisi dan pendidikan demi kemajuan anak bangsa, antara lain Hoshizora Foundation dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart).
“Di tengah tantangan dan perubahan yang terus berlangsung, pendidikan anak-anak merupakan langkah yang krusial untuk membangun generasi emas 2045. Untuk itu, SGM Eksplor mengajak kerja sama berbagai pihak, mulai dari masyarakat luas, mitra bisnis, LSM hingga pemerintah untuk bersama-sama mendukung kemajuan anak Indonesia dengan memperoleh akses pendidikan yang berkualitas," katanya.
Sebab menurutnya, masa depan bangsa bergantung kepada anak anak saat ini. Upaya ini selaras dengan impian besar para pemimpin Indonesia untuk memberikan gizi dan pendidikan terbaik bagi anak-anak Indonesia.
"Sehingga mereka memiliki sumber daya manusia unggul sejak dini untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045,” imbuhnya.
Program Bantuan Dana Pendidikan tingka SD dibuka sejak 7 Juni hingga 31 Juli 2024 dan setiap ibu bisa berpartisipasi dan mendaftarkan si kecil yang berusia 1-6 tahun dengan mengirimkan kode unik beserta alasan mengapa si anak berhak mendapatkan bantuan dana pendidikan melalui www.generasimaju.co.id.
Direktur Sekolah Menengah Pertama dari Kemendikbudristek, I Nyoman Rudi Kurniawan memaparkan, pendidikan dasar merupakan jenjang krusial karena di jenjang ini anak-anak memperoleh pengetahuan dasar, keterampilan, dan nilai-nilai yang akan membentuk karakter mereka di masa depan.
Saat ini kondisi pendidikan di Indonesia masih mengalami krisis pembelajaran dimana Asesmen Nasional (AN) 2021 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami darurat literasi, terdapat 1 dari 2 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi.
Tantangan lain yang dihadapi adalah penguatan karakter anak bangsa agar mereka tidak hanya memiliki kompetensi literasi dan numerasi, namun juga memiliki karakter yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
"Untuk itu, Kemendikbudristek mengeluarkan beberapa kebijakan yang salah satunya kebijakan Merdeka Belajar dan dikeluarkan untuk membantu terwujudnya sekolah yang kita cita-citakan dan dilakukan melalui program Gerakan Sekolah Sehat yang berfokus pada 5S, yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan," paparnya.
Menurutnya, dalam mengatasi segala tantangan pemerataan akses pendidikan ini diperlukan kolaborasi lintas sektor yang kuat dimana pemerintah, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat luas perlu bersatu padu dan bekerja sama.
"Dengan demikian, kami sangat mengapresiasi komitmen dan inisiatif mulia PT Sarihusada Generasi Mahardhika melalui Program Beasiswa 70 Anak Indonesia yang memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia untuk meraih pendidikan yang lebih baik demi terwujudnya generasi emas 2045. Apalagi pendidikan adalah hak setiap anak dan merupakan kunci untuk membuka peluang di masa depan," tuturnya.
Ketua Umum LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto mengatakan, fakta jumlah Angka Putus Sekolah (APS) yang di dominasi tingkat SD.
"Setiap anak Indonesia berhak memperoleh akses pendidikan dan nutrisi selain pola asuh yang baik, sebagai fondasi penting agar mereka tumbuh menjadi generasi maju. Namun sayangnya, masih ada anak-anak Indonesia yang menghadapi tantangan untuk maju, terutama terhadap akses pendidikan," kata Kak Seto.
Terdapat lebih dari 40.000 anak Indonesia putus sekolah di tingkat SD. Padahal, jenjang pendidikan dasar bagi seorang anak merupakan tahap krusial dan sangat berpengaruh bukan hanya pada perkembangan akademis, tetapi juga pembentukan pribadi anak.
"Ini menjadi kunci pada berbagai aspek perkembangan dalam membentuk wawasan dan kemampuan dasar yang diperlukan anak untuk fase kehidupan selanjutnya," ungkapnya.
Arumi Bachsin selaku seorang public figure yang juga merupakan ibu dari tiga orang anak menilai, semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, tak terkecuali dirinya sendiri.
"Sebagai seorang ibu, saya ingin anak-anak saya pun memiliki tumbuh kembang yang maksimal melalui pemenuhan nutrisi yang optimal dan pendidikan yang baik. Sangat penting bagi saya untuk memastikan bahwa anak-anak dapat mengenyam pendidikan dasar yang kuat untuk menjadi bekal perkembangan mereka nantinya," bebernya.
"Saya sangat prihatin melihat situasi dimana masih ada orang tua yang terkendala pembiayaan untuk menyekolahkan anak sedangkan pendidikan teramat penting dan merupakan bentuk komitmen investasi jangka panjang orangtua," tambahnya.
Karena itu, dirinya sangat mengapresiasi inisiatif SGM Eksplor yang memberikan dana pendidikan untuk SD bagi 70 anak berusia 1 sampai 6 tahun dari berbagai daerah di Indonesia.
"Tentunya hal ini akan sangat bermanfaat bagi anak-anak bangsa kita yang nantinya akan menjadi bagian penting dari Generasi Emas 2045," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait