BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Tingkat prevalensi stunting di Kota Bandung meski menurun dalam 3 tahun terakhir tapi belum mencapai target Presiden Joko Widodo yang meminta angka stunting di Indonesia turun hingga 14 persen di akhir 2024.
Sementara angka prevalensi stunting di Kota Bandung baru mencapai 16,3 persen di akhir 2023. Sehingga perlu langkah-langkah intervensi yang terstruktur dan terkoordinasi dengan baik untuk mencapai target 14 persen tersebut.
Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandung Apt Yena R Iskandar Ma'soem S.Si MMRS mengatakan, pencegahan stunting paling efektif di Kota Bandung adalah dengan hal paling dasar penyebab stunting, yaitu, perbaiki gizi anak-anak usia dini.
"Ada hal-hal ringan yang perlu diapresiasi. Misalnya di Kecamatan Buahbatu. Di Buahbatu ada program sedekah telur yang meski terlihat sederhana, namun hasilnya efektif untuk terus menurunkan prevalensi stunting," kata Yena, Rabu (19/6/2024).
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait