Di sisi lain, rumah dinas dan kendaraan pejabat dengan mewah dan menterengnya dibiayai oleh anggaran negara.
“Ini yang menyangkut rumah rakyat, rumah buruh, rumah pekerja, atau rumah rakyat apapun, malah dibiayai oleh rakyat sendiri di luar pajak yang dibayarkan. Mereka harus dipotong gajinya untuk Tapera. Sungguh tak adil,” katanya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait