"Memang tantangannya kalau bisnis ini dibiarkan berkompetisi tanpa ada dukungan pemerintah maka majunya secepat yang kita harapkan. Padahal kita harap mereka bisa jadi lokomotif yang menggerakan ekonomi," ungkapnya.
"Bandung itu punya daya kreativitas tinggi. Urusan kuliner saja banyak yang baru. Tapi tentu perkembangan kreativitas dunia usaha akan berkelanjutan jika upaya serupa dilakukan para pemimpin dan para penggerak birokrasi," tambahnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung, Herry Suhardiyanto berharap, pengalaman dan jam terbang Kang Arfi dalam lingkup birokrasi bisa memberi gambaran kepada para mahasiswa tentang pentingnya kebijakan publik dalam menciptakan ekosistem kreatif.
"Alhamdulillah kami mendapat kunjungan dan ilmu dari Kang Arfi tentang bagaimana membangun ekosistem kreatif melalui inovasi kebijakan publik yang sangat penting bagi kampus kami yang punya visi Islami, teknopreneurship, harus menyemai kreativitas bagi mahasiswa," katanya.
"Kang Arfi kan anak muda kreatif dan sejak lama berkiprah di pemerintahan di Bandung dan Jawa Barat. Mudah-mudahan ke depan bisa melahirkan pelayanan publik yang inovatif serta memahami masyaraka dan efektif dalam mengatasi persoalan yang dihadapi Bandung," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait