Berdasarkan pengakuan kepada warga dan aparat setempat, pengendara motor tersebut kurang konsentrasi dan terburu-buru pulang sehingga tidak menyadari jalan yang sedang dalam perbaikan, meskipun sudah diberi papan rambu peringatan dan dihalangi balok kayu.
Kasus ini akhirnya diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan. Pengendara sepeda motor bersama anggota keluarga telah mendatangi aparat RW setempat dan meminta maaf atas kejadian tersebut, serta bersedia mengganti rugi jika ada kerugian materi dalam peristiwa ini. Rabu pagi tadi perbaikan jalan desa sepanjang 1 kilometer kembali dilanjutkan setelah sempat dihentikan karena adanya insiden tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait