Memang saat ini, ujar Kang Ace, sebagian besar berpatokan kepada kalender masehi. Memang dalam urusan kenegaraan atau keduniawian, negara mengacu kepada kalender masehi.
Tapi dalam urusan ibadah, umat Islam harus berpatokan kepada kalender hijriah. Karena itu, umat Islam harus tahu bulan-bulan dalam kalender hijriah tersebut.
"Tentu saya senang Pengajian Al Hidayah menyambut bulan Muharram dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Sebab rujukan beribadah adalah bulan-bulan hijriah," kata Kang Ace yang menjabat Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini.
Kang Ace menyatakan, dalam kalender Hijriah terdapat 12 bulan, antara lain, Muharram, Shafar, Rabi'ul Awal, Rabi'ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawwal, Zulqaidah, dan Zulhijjah.
"Mutlak bagi kita (umat Islam) untuk tahu tentang bulan Islam. Kita sambut bulan Islam, tentu bukan dengan cara seperti menyambut bulan masehi yang selama ini muncul jadi kebiasaan masyarakat kita. Apa itu, momotoran, main petasan, main terompet dan lain sebagainya. Sambut bulan hijriah untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT," tuturnya.
Menurut Kang Ace, tantangan saat ini sangat luar biasa seiring kemajuan teknologi informasi, membuat masyarakat lupa dengan ajaran dan nilai-nilai agama Islam.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait