Proses pemberian penghargaan tersebut diawali dengan kuliah umum yang disampaikan Bahlil dengan tema “Kepemimpinan Transformasional dan Strategi Hilirisasi Nasional menuju Indonesia Emas 2045.”
Total praja yang hadir secara fisik pada kuliah umum sebanyak 2.478 orang, dengan rincian Praja Utama sebanyak 1.079 orang, Praja Madya 863, serta Praja Pratama 536.
Selain itu, hadir pula Praja secara daring melalui zoom sebanyak 1.483 orang, terdiri atas dari Kampus IPDN Jakarta sebanyak 255, Kampus Daerah Sumatera Barat 248, Kampus Daerah Kalimantan Barat 255, Kampus Daerah Sulawesi Utara 115, Kampus Daerah Sulawesi Selatan 250, Kampus Daerah Nusa Tenggara Barat 231, dan Kampus Daerah Papua 129.
Sementara itu, Menteri Bahlil mengapresiasi IPDN karena telah menjadikannya bagian dari keluarga besar IPDN dan menekankan pentingnya peran praja sebagai pewaris masa depan bangsa.
"Pertama, saya harus mengatakan bahwa tidak semua anak-anak bangsa di pelosok tanah air itu terpilih dan ikut seleksi dalam proses untuk masuk ke IPDN. Dan tidak semua yang ikut tes itu terpilih," kata Menteri Bahlil.
Bahlil menyatakan, Praja IPDN merupakan pewaris masa depan bangsa untuk menyongsong Indonesia emas pada tahun 2045. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Investasi dengan Praja-Praja IPDN yang nanti menjadi pemangku kepentingan di daerah dalam menjaga kedaulatan ekonomi daerah melalu investasi.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait