Setelah ini, rencananya akan ada 60 unit kendaraan lagi yang dikonversi dari BBM ke tenaga listrik. Sejauh ini konversi kendaraan dari BBM ke energi listrik dipastikan masih belum merata karena terbentur dengan keterbatasan anggaran.
"Tapi ini hanya mungkin sampel atau percontohan. Dengan adanya program ini mudah-mudahan semua yang ada di Sumedang akan diprogramkan ke tenaga listrik," ungkapnya.
Nenden memastikan, untuk pembaruan nomor rangka, nomor polisi, nomor mesin sudah dibuatkan surat pengantar dari Kementerian Perhubungan, yang nantinya akan dijadikan rekomendasi ke kantor Samsat Sumedang.
"Kemudian dari sisi pencatatan aset daerah masih dalam proses sekaligus perubahan nilai perolehan. Jadi untuk program ramah lingkungan ini kedepannya akan terus bertambah kuotanya dari Kementerian ESDM untuk Kabupaten Sumedang dengan harapan mudah-mudahan polusi di pusat pusat kota minimalnya akan berkurang," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait