Ketua Program Studi Ilmu Pascasarjana Ilmu Politik Unpad ini juga mengatakan, tentang bahaya hoaks terhadap pilkada, di antaranya bisa mendelegitimasi hasil pilkada dan mengacaukan informasi pilkada.
"Apalagi pada Pilkada 2024 berita hoaks akan lebih bahaya karena menggunakan media video editan yang mudah sekali langsung dipercaya masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Ika Mardiah mendorong unit saber hoaks daerah di 27 kabupaten kota untuk medeteksi dini potensi hoaks itu jauh hari, bukan hanya pada saat gelaran pilkada.
"Deteksi dini potensi hoaks itu sebaiknya dilakukan segera untuk mencegah tersebar luas," ucap Ika.
Ketua Jabar Saber Hoaks (JSH), Alfianto Yustinova juga meminta saber hoaks di daerah agar terus-menerus menyosialisasikan langkah cegah hoaks kepada masyarakat.
"Sosialisasi langkah cegah hoaks juga harus terus dilakukan agar masyarakat lebih aware dan tidak mudah termakan hoaks," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait