BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berpeluang besar akan kembali maju di Jabar.
Untuk itu, Partai Golkar telah mengantongi sejumlah nama besar untuk mendampingi Ridwan Kamil dari di Pilgub Jabar 2024.
Sedikitnya, ada lima nama yang telah diterima Partai Golkar. Mereka adalah Ono Surono, Bima Arya, Desy Ratnasari, Uu Ruzhanul Ulum hingga Haru Suandharu.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan sosok yang akan menjadi pasangan Ridwan Kamil sangat menarik ditunggu.
Dari kelima nama tersebut, Ujang mensimulasikan terkait kemungkinan pasangan Ridwan Kamil dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono.
“Dengan Ono Surono mungkin saja, di politik itu tidak ada yang tidak mungkin, jadi koalisi Golkar dengan PDIP sangat mungkin di Jabar, bisa terjadi,” ungkap Ujang, saat dihubungi Rabu (24/7/2024).
Ujang menilai terkait bersatunya partai Golkar dengan PDIP di Pilgub Jabar bukan lah hal yang tidak mungkin.
“Kalau Golkar bersatu dengan PDIP, PDIP saling mendukung dengan Golkar, maka pasangan Ridwan Kamil dan Ono Surono mungkin-mungkin saja,” ujarnya.
Menurutnya, apabila Golkar dan PDIP bersatu di Pilgub Jabar maka itu akan menjadi koalisi yang sangat besar.
“Politik itu cair, ada kalanya bersaing ada kalanya bersahabat, kalau seandainya jadi Ridwan Kamil dengan Ono Surono artinya ini koalisi yang besar,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Partai Golkar, MQ Iswara mengatakan, kelima nama tersebut diterima setelah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik (Parpol) terkait calon wakil gubernur (Cawagub) Jabar 2024 ini.
“Alhamdulillah, kita berkomunikasi dengan hampir semua partai dan beberapa partai itu secara eksplisit menyodorkan nama, jika RK menjadi calon gubernur dari Golkar mereka menawarkan atau mengusulkan wakilnya,” ucap Iswara.
Iswara mengatakan, kelima nama tersebut akan disimulasikan dalam survei. Nantinya, pasangan yang memiliki elektabilitas paling tinggi berpotensi untuk diusung.
“Semua kita simulasikan nama-namanya, sebagai salah satu parameter, nanti kita lihat pasangan mana yang elektabilitasnya paling tinggi, siapa saja koalisi partainya dan tentunya juga yang punya chemistry dengan Kang Emil,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait