DPRD Jabar: 5 Direksi BUMD Siap Mundur Jika TPPAS Legok Nangka tak Beroperasi Tahun ini

BANDUNG, InewsBandungraya.id – Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohandy mengatakan, 5 Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat siap mengundurkan diri dari jabatanya jika Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, di Kabupaten Bandung tidak beroperasi pada akhir tahun 2024 ini.

Hal itu, kata Daddy berdasarkan pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, terkait belum beroperasinya TPPAS Legok Nangka yang akan menampung sampah dari wilayah bandung raya ini. 

“Ada yang menarik terkait Legok Nangka. Kalau Legok Nangka sampai akhir Desember tahun ini  tidak beroperasi katanya 5 direksi BUMD akan mengundurkan diri,” kata Daddy saat ditemui di gedung DPRD Jabar belum lama ini.

Dia tidak mengetahui, Direksi BUMD mana saja yang siap mengundurkan diri yang pasti, lanjutnya, Sekda Jabar menyebutkan bahwa mereka akan mundur jika TPPAS Legok Nangka tak kunjung beroperasi sesuai targetnya. Bahkan mereka juga telah menandatangani pakta integritasnya.

“Mereka sudah buat pakta integritas, ini stemen menarik saya kira tinggal sampai seberapa jauh, kalau Legok Nangka targetnya katakanlah 2000 ton per hari kalau cuma ditarget per hari 100, 200 bukan hal mustahil.Tapi di targetnya 2000, kapan dedline nya, jadi target, volume berapa dan waktunya sampai kapan, mereka harus dikasih deadlinenya,” ujarnya.

Daddy berharap dengan adanya komitmen dari semua pihak ini, pengoperasian TPPAS Legok Nangka semakin terang benderang sebagai solusi mengatasi persoalan sampah di wilayah bandung raya. Apalagi, tambah Daddy, pemprov sudah menekan MOU dengan salah satu perusahaan asal jepang sebagai pihak yang nantinya akan mengelola TPPAS tersebut. 

“Saya senang saja, mudah-mudahan progrsnya betul, karena kemarin sudah ada MOU dengan sumitomo dan sebagainya Pemprov. Ini rencana groundbreaking untuk Legok Nangka dilakukan pak presiden di akhir agustus. Saya bilang ya bagus, mudah-mudahan kami tidak di prank lagi, kan dalam bahasa kami dewan selalu di prank,” tandas Daddy. (*)

Editor : Abdul Basir