Rhafi menambahkan, penyusunan line up band yang tampil, dibuat berbeda. "Bahkan artis besar kita nggak taruh di belakang, kita combine dari awal, tengah hingga akhir. Jadi penonton itu ngga bisa nunggu diakhir doang," tutupnya.
Ditempat yang sama, Perwakilan Supermusic, Tries Pondang Simbolon mengatakan, di tahun ke-3 digelarnya Supermusic, diharapkan dapat menjadi icon festival musik Kota Bandung kedepannya.
Bukan tanpa alasan, sejak dahulu Kota Bandung yang memang terkenal dengan gigs-nya, menjadi kepuasan tersendiri bagi band-band yang hendak tampil di Kota Bandung.
"Ini sudah berjalan 3 tahun, kalau kita lihat dari tahun pertama, kedua dan sekarang, itu progres nya signifikan banget. Dan itu buat Super Music menjadi suatu tantangan kedepannya juga bagaimana mempertahankan si break out day ini punya karakter untuk sebagai ikonik nya festival musik di Kota Bandung yang ditunggu-tunggu oleh audiens," tegasnya.
Bahkan, Tris menambahkan, tidak menutup kemungkinan event tahunan Supermusic tersebut, digelar selama 2 hari dan menggaet beberapa artis mancanegara untuk disuguhkan.
"Kedepannya untuk dua hari festival kayaknya oke, ditambah perform dari band luar juga. Kita nantikan 2025 nanti break out day akan hadir kembali," tutupnya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait