"alau memang kebutuhannya besar otomatis kita bisa meningkatkan sampai satu juta. Kalau liternya sama, lima ratus ribu liter (pupuk) yang cair," ungkapnya.
Terkait bahan baku, Mulki memastikan semua bahan yang digunakan untuk memproduksi Bio Soltamax ini asli dari Indonesia.
"Bahan baku kita tersebar di berbagai daerah vendor-vendornya, karena itu ada rumput laut, ada ikan, terus ada empon-empon, dari berbagai daerah kita tampung. Semua (bahan baku) tidak ada impor, semua asli dari Indonesia," katanya.
Dengan memiliki dua pabrik, Mulki juga memastikan ketersediaan stok Bio Soltamax sangat terjaga.
"Kan kita ada dua pabrik, jadi pengolahan cair itu ada di Cirebon, kalau di Cirebon tidak seperti ini pabriknya, karena kebutuhannya kita toren-toren hampir 50 toren untuk fermentasi," jelasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait