Niknik menyatakan, yang ditampilkan pada West Java Festival 2024 adalah tari dan musik Pakemplung hasil revitalisasi. Pertunjukan itu sekaligus mendorong Pakemplung dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di Indonesia.
Pegiat Budaya Kemendikbud Ristek Dika Dzikriawan mengatakan, jika Pakemplung lebih sering ditampilkan di ruang publik, akan mempercepat penetapan WBTB.
Dika menyatakan, revitalisasi tari dan musik Pakemplung harus dilakukan oleh pelaku seni kalangan muda. Anak muda diajak terlibat dalam kesenian ini sekaligus menggali pesan-pesan dan nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Hadir mendampingi tim Pakemplung dan Lokatmala Foundation di WJF 2024, antara lain Asda II Bidang Ekonomi Cianjur, Budi Rahayu Toyib, Kepala Disbudpar Cianjur Asep Suparman, Kepala Bidang Kebudayaan Susan Susilawati, pejabat Cianjur lainnya.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait