JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah telah melakukan langkah-langkah dalam upaya penanganan virus Mpor atau cacar monyet di tanah air.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) terkait Perkembangan Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/8/2024).
“Kita akan aktifkan lagi electronic surveilans card, dulu ingat PeduliLingdungi. Jadi orang-orang datang dari luar negeri, dia isi, nanti dikasih QR code, kalau dia kuning, hijau, merah, kalau hijau ya enggak usah diapa-apain, kalau kuning-merah kita lihat suhunya, kalau ternyata memang tinggi dan ada ruam-ruam, nanti diambil PCR,” kata Menkes.
Menkes mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menyiapkan mesin PCR yang ditempatkan di Jakarta dan di Bali untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus sehubungan akan diselenggarakan Asia-Africa Leaders Meeting di Bali. Dia menyebut, mesin tersebut dapat mengeluarkan hasil pemeriksaan hanya dalam waktu 30-40 menit.
“Jadi kalau ada yang kita identifikasi pernah datang di Afrika, suhunya tinggi, langsung kita ambil, langsung dalam waktu singkat kita bisa lihat apakah dia positif atau tidak. Kalau dia positif langsung ditaruh di isolasi ya di rumah sakit karena obat-obatan kita sudah siapkan anti virusnya,” bebernya.
Terkait ketersediaan vaksin, pihaknya telah mendatangkan sebanyak 1.000 dosis vaksin pada tahun 2022 silam. Hal tersebut dilakukan untuk merespons status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) yang dikeluarkan oleh WHO terkait penyebaran virus Mpox.
“Vaksinasinya kita sekarang kemarin kan datangkan 1.000, masih ada sisa 40 kita kirim dulu ke Bali untuk orang-orang yang berisiko tinggi, seperti petugas lab, tenaga kesehatan, kemudian grup-grup yang berisiko tinggi, kita vaksinasi,” ucap Menkes.
Menkes mengungkapkan, pemerintah telah memesan sejumlah dosis vaksin tambahan dari Denmark dan diperkirakan akan datang dalam waktu dekat.
“Ini kita datangkan 1.600 yang baru. Harusnya minggu ini datang,” ujarnya.
Di samping itu, pemerintah juga telah menyiapkan fasilitas pengobatan bagi pasien yang terjangkit virus tersebut. Menkes menegaskan bahwa rumah sakit-rumah sakit di Jakarta dan Bali sudah disiapkan baik dari sisi fasilitasnya maupun obat-obatannya.
“Semua rumah sakit di Bali-Jakarta sudah kita siapkan ya. Sudah kita siapkan, obat-obatannya sudah dikirim ke sana, karena pengalaman kita kalau kena, 100 persen sembuh ya,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait