Perumda Air Minum Tirta Raharja Antisipasi Status Siaga Darurat Kekeringan

Adi Haryanto
Perumda Air Minum Tirta Raharja menyiapkan sejumlah mobil tangki untuk pendistribusian air bersih ke wilayah-wilayah yang membutuhkan jika ada masyarakat terdampak kekeringan. Foto/Dok.Inews Bandung Raya

CIMAHI,iNews BandungRaya.id - Perumda Air Minum Tirta Raharja mengantisipasi ancaman kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Hal tersebut untuk memastikan agar pasokan air bersih kepada para pelanggan tetap terjaga dengan baik.

Mengingat Perumda Air Minum Tirta Raharja sebagai perusahaan umum daerah yang melayani pemenuhan kebutuhan air bersih.

Yakni bagi masyarakat di Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), dengan jumlah sambungan adalah 116.170 SR dan melayani 485.648 Jiwa.

"Sebaran pelanggan Perumda Air Minum Tirta Raharja di Kabupaten Bandung 89.873 SR (361.356 Jiwa), Kota Cimahi 14.559 SR (65.812 Jiwa), dan Kabupaten Bandung Barat 11.738 SR atau 55.480 jiwa," kata Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, Teddy Setiabudi dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024).

Menurutnya, pada tanggal 6 Agustus 2024 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung telah mengeluarkan status siaga bencana kekeringan dan karhutla. Namun secara operasional pelayanan air minum di wilayah Kabupaten Bandung masih relatif stabil.

Khususnya di wilayah 1 KP. Soreang, KP. Ciwidey, KP. Margaasih, KP. Kutawaringin; Wilayah 2 KP. Banjaran, KP. Pangalengan, KP. Bojongsoang, KP. Baleendah, KP. Dayeuhkolot. Serta wilayah 3 KP. Ciparay, KP. Rancaekek, KP. Cileunyi, KP. Padalarang, KP. Cicalengka, KP. Majalaya.

Sementara itu dalam rangka mengantisipasi kondisi tersebut, Perumda Air Minum Tirta Raharja menghimbau kepada para pelanggan untuk secara bijak menggunakan air dan menampung air secukupnya selama mengalir pada sistem perpipaan.

Dikatakannya, untuk BPBD Kota Cimahi dan BPBD KBB sampai saat ini belum menetapkan status siaga bencana kekeringan dan karhutla.

Khusus untuk pelayanan air minum Perumda Tirta Raharja KP. Cimahi, menunjukkan bahwa ketersediaan kapasitas sumber air baku saat ini telah mengalami penurunan kapasitas air baku.

"Penurunan kapasitas air bakunya sekitar 52% sampai 59%," sebut Teddy.

Kondisi itu berdampak pada terganggunya pendistribusian air ke wilayah pelayanan di beberapa tempat.  Seperti pelayanan Cimahi Wilayah Selatan : Town Place, Pilar Mas, Kerkof, Leuwi Gajah, Nanjung (1.931 SR). Pelayanan Cimahi Wilayah Timur : Ganda Wijaya, Gatsu, Jalan Lurah, Abdul Halim (900 SR).

Adapun upaya yang dilakukan Perumda Air Minum Tirta Raharja untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan melakukan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cipageran, melakukan rekayasa jaringan distribusi air bersih, dan penanggulangan air bersih melalui armada tangki.

Berkaitan dengan standar kualitas air minum, bahwa kualitas air minum Perumda Air Minum Tirta Raharja yang diolah dan didistribusikan kepada masyarakat Wilayah IV Cimahi, sudah sesuai dengan standar baku mutu berdasarkan ketentuan standar kualitas air minum Permenkes Nomor 2 Tahun 2023.

"Jika ada pelanggan yang akan menyampaikan keluhan dan informasi lebih lanjut mengenai pelayanan air minum Perumda Air Minum Tirta Raharja, dapat menghubungi atau mengirim pesan ke petugas pelayanan langganan kami," pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network