“Satu hal yang pasti yang kami lihat adalah di negara-negara tersebut bisa dibilang hampir tidak ada lagi kekhawatiran soal batre dari sisi penggunaan, perawatan, kerusakan dan penyajian,” ujarnya.
Hal ini dikarenakan, dalam industri Electric Vehicle, batre menjadi komponen utama dan itu menjadi hal pertama yang harus diselesaikan dalam konsen apa saja, termasuk safety, durability.
“Secanggih apapun mobilnya, sekeren apapun desainnya kalau baterainya tidak mampu menjawab persoalan tersebut soal safety, keamanan, jarak, efelibility pasti nonsense dan spesifik kepada baterainya dalam rangka dalam soal harga, sebenarnya tidak perlu khawatir lagi karena kita sudah memberikan quaranty selama 8 tahun,” paparnya.
8 tahun itu adalah masa yang cukup panjang karena kalau melihat rata-rata penggunaan kendaraan di Indonesia ya mungkin 5 tahun keatas itu mungkin sudah berganti kepemilikan.
Selain itu, Luther mengatakan, kerusakan-kerusakan baterai itu juga sudah terukur dapat dihitung dengan SOH.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait