"Teknologi ini juga mendukung pemantauan, pengawasan, dan pengumpulan informasi yang sangat penting bagi keputusan-keputusan keamanan yang akurat dan tepat waktu," ungkapnya.
Sebagai alat utama dalam pengendalian komunikasi militer, kata Broto, Matkomlek memberikan jaminan bahwa informasi sensitif dapat dikirimkan secara aman tanpa risiko intersepsi atau gangguan dari pihak yang tidak berwenang.
Namun, tantangan keamanan tidak hanya datang dari ancaman fisik semata. Dunia maya atau siber telah menjadi medan baru yang penuh risiko.
Menurutnya, ancaman siber seperti peretasan, malware, dan spyware semakin sering muncul dan berpotensi merusak sistem pertahanan serta mengancam stabilitas negara.
"Dalam konteks inilah peran spyware menjadi sangat relevan untuk dipahami dan diantisipasi. Spyware, sebagaimana namanya, adalah perangkat lunak yang dirancang untuk memata-matai aktivitas pengguna komputer atau perangkat elektronik lainnya tanpa sepengetahuan mereka," tuturnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait