BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mendapat nomor urut 4 di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.
Seperti diketahui, pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar digelar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Senin (23/9/2024) malam.
Calon Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengungkapkan makna nomor 4 yang sesuai dengan nilai orang Sunda.
“Nomor empat itu menurut nilai Orang Sunda itu memiliki prinsip dasar tentang pemahaman alam lingkungannya, terkenal dengan papat kalimat tunggal. Jadi manusia bersih nyawa dengan tanah, air, udara, matahari,” ungkap Dedi usai pengundian nomor urut.
Dedi mengatakan, masyarakat Jabar memiliki empat karakter kebudayaan, yakni Sunda Kulon, Sunda Priangan, Sunda Pantura (Cirebon, Majalengka Kemudian Kerawang, Subang sebagian), kemudian juga Sunda Betawi.
“Empat karakter inilah yang akan membangun, mewujudkan masyarakat Jawa Barat Istimewa,” ujarnya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Kang DM ini juga memberikan simbol nomor 4 dengan lipatan tangan.
“Ini tangan, ketika ini (empat jari dilipat) ini dilipat maka jempol. Ketika jempol dilipat, maka empat. Makanya, pat-pat gulipat, pilihan masyarakat Jawa Barat tahun 2024, nomor empat pasti dapat,” paparnya.
Disinggung terkait pergerakan tim sukses, Kang DM Memaparkan bahwa Pilgub Jabar itu bukan ditentukan oleh waktu 2 bulan ke depan. Namun, ditentukan oleh perjalanan, apa yang pernah dilakukan untuk masyarakat Jabar selama ini.
“Karena masyarakat Jawa Barat itu pakai hati hidupnya, pakai rasa, kalau sudah jatuh cinta, sulit putus,” katanya.
Kendati demikian, Kang DM juga mengatakan bahwa tim sukses pasangan Dedi-Erwan akan fokus pada kinerja pembinaan wilayah, daerah, sehingga nanti namanya itu adalah Barisan Gawe Rancage.
“Barisan Gawe Rancage itu bertugas untuk terus turun ke bawah, ke masyarakat berkomunikasi di lingkungan,” ujarnya.
“Sehingga jangan terus-terusan ada kerumunan, yang harus ada barisan berkerumun di kantor tim, jangan. Tapi, seluruh barisannya disebar di seluruh rumah-rumah yang ada di Jawa Barat,” sambungnya.
Adapun terkait program unggulan, Kang DM mengatakan, program unggulan Dedi-Erwan adalah Jabar itu istimewa, yang dimulai dengan pembangunan berkarakter.
“Program unggulannya apa? Program unggulannya adalah satu, penataan infrastruktur yang terintegrasi dari mulai desa sampai pusat. Tetapi itu karena kita provinsi Jawa Barat, berarti provinsi Jawa Barat berfungsi melakukan proses administrasi yang menghubungkan antara kepentingan masyarakat kabupaten/kota sampai desa dengan kepentingan pemerintah besar,” jelasnya.
Dengan konsep tersebut, Kang DM mengatakan, ada empat yang harus dikembangkan. Satu, pengembangan jalan tol. Dua, pengembangan jalan provinsi. Ketiga, pengembangan jalan kabupaten. Keempat, pengembangan jalan desa.
“Keempat-empatnya harus terintegrasi dengan baik, maka lahirlah lagu yang disampaikan oleh Kang Doel, yaitu Jawa Barat Jalan na marulus,” ujarnya.
Selain jalan, nanti terintegrasi juga dalam empat jaringan air. Setelah integrasi, selanjutnya, kata Kang DM, ia akan mengembangkan teknologi tepat guna. Yakni, pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari di seluruh areal pertanian.
“Kemudian kita akan juga membangun pabrik pengelolaan sampah yaitu pembangkit listrik tenaga sampah, biar orang Jawa Barat nggak sibuk-sibukan terus dengan lagu Runtah, biar runtahnya nanti jadi energi,” paparnya.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan mengatakan, untuk mempertahankan elektabilitas, pasangan Dedi-Erwan akan terus turun ke masyarakat.
“Kita akan lebih banyak turun di masyarakat, tidak berkumpul, tidak akan datang ke sini, tapi kita yang ada di masyarakat,” ujar Erwan.
Erwan mengatakan, pasangan Dedi-Erwan akan terus mengambil simpati masyarakat, untuk terus mempertahankan hasil survei yang saat ini sudah unggul dibanding pasangan lainnya.
“Untuk bisa kita wujudkan di tanggal 27 November kita bisa menang secara signifikan. Masyarakat semakin mencintai kami dengan rasa dan hati,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait
