“Pejabat walikota kedepan bukan hanya dipilih, bisa dilihat bibit bebet bobotnya. Intinya harus menguasai tentang pemerintahan bukan hanya dilihat sebagai politisi praktis saja. Banyak para walikota yang cukup bisa jadi acuan keberhasilannya sampai bisa melegendaris di Jawa Barat dengan latar belakang birokrasi pemerintahan awalnya. Sebut saja. Ada Aa Tarmana, Ateng Wahyudi dan Dada Rosada,” kata Yahya. Selasa (1/10/2024).
Persoalan yang harus dipecahkan, yang pertama masalah Ekonomi. bagaimana implementasi dari PAD dari pajak, DAK dan DAU, program pusat harus bersaing dulu dengan daerah lain. Kemudian Sosial. Kepadatan penduduk, ruang pekerjaan yang harus bersaing dengan penduduk urban.
Selain itu, Bidang Kesehatan, jumlah puskesmas yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk, dan Bidang Keamanan, cukup menonjol untuk kota besar. Tingkat kriminalitas cukup tinggi dan maraknya peredaran narkoba sebagai pasar yang menjanjikan bagi para oknum.
“Sebagai orang Bandung yang sudah 70 tahun lebih, ingin membumikan kembali sebagai Kota Kembang dan Paris Van Java bukan sebagai Kota Outlet dan Kota Macet.Element masyarakat harus terlibat menjadi bagian proses ngadandanan kota Bandung bersama Dandan - Arif,” tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait