“Kami berharap mahasiswa tidak hanya menjadi pemilih yang aktif, tetapi juga turut memverifikasi status DPT mereka melalui DPT Online. Pilkada yang sukses adalah hasil kerja sama berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan yang berperan dalam edukasi pemilih," jelas Ummi.
Sementara itu, dalam pemaparan materinya, Rektor Universitas Mayasari Bakti, Kholis M menekankan pentingnya kualitas Pilkada, baik dari sisi proses maupun hasil.
“Pilkada berkualitas ditentukan oleh tahapan yang berlangsung sesuai aturan serta hasil yang melahirkan pemimpin yang berkomitmen mensejahterakan masyarakat. Mahasiswa sebagai pemilih harus kritis dalam memilih, melihat rekam jejak calon, dan tidak hanya memilih berdasarkan hubungan emosional," ujar Kholis.
Ia juga mengingatkan bahwa pemilu adalah wujud dari kebebasan demokrasi yang dirancang untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Jika pemilu tidak menghasilkan pemimpin yang dapat meningkatkan kesejahteraan, maka pemilu tersebut dianggap gagal.
Pemerhati Pemilu, Nina Yuningsih, dalam materinya menggarisbawahi pentingnya pemilih muda memahami prinsip demokrasi.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait