BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia mengembangkan Program Taman Keanekaragaman Hayati Telaga Inspirasi bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Yayasan Hutan Tropika membangun Arboretum Hutan Tropika.
Hal tersebut didasari oleh kesadaran bahwa pelestarian lingkungan yang sejalan dengan pemberian manfaat bagi masyarakat menjadi hal yang penting.
Arboretum ini akan difokuskan melalui penanaman pohon-pohon langka yang terancam punah di berbagai wilayah Indonesia. Diharapkan Arboretum Hutan Tropika ini bisa menjaga keanekaragaman flora tropis serta berfungsi sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa, peneliti, dan masyarakat umum.
Taman Keanekaragaman Hayati Telaga Inspirasi memiliki luas lahan mencapai 8,6 ha dan terbagi menjadi 4 zona yakni zona bambu, karet, campuran dan danau/telaga. Selain penanaman pohon, program ini juga mencakup pembangunan jalur trekking yang dirancang untuk pejalan kaki dan pelari.
Selain itu, peta kawasan yang mencakup seluruh area taman akan dipasang untuk memudahkan orientasi dan meningkatkan pemahaman tentang ekosistem termasuk informasi tentang spesies langka di arboretum dan sekitarnya.
Operations Director Danone SN Indonesia, Endri Suprianto menjelaskan bahwa program konservasi ini sejalan dengan komitmen Danone SN Indonesia dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan area ruang terbuka hijau bagi Masyarakat.
“Dalam program ini juga dibangun jalur trekking dengan papan interpretasi yang informatif sehingga menjadikan pengalaman trekking lebih bermakna dan mendidik,” ujar Endri.
Melalui program ini, Endri mengatakan, Danone SN Indonesia ingin menunjukkan bahwa tindakan nyata dapat memberikan dampak besar terhadap upaya pelestarian ekosistem tropis yang kaya dan berharga.
Perwakilan dari Direktorat Kerjasama bagian Industri - Institut Pertanian Bogor (IPB), Dase Hunaefi menjelaskan, pembangunan Arboretum dan penanaman flora langka ini tidak hanya memperkaya flora lokal, tetapi juga menciptakan habitat alami bagi berbagai fauna yang ada di kawasan tersebut, sehingga memperkuat keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.
“Tentunya hal ini tidak dapat dilakukan sendiri dan memerlukan kolaborasi multipihak baik dalam sektor akademisi, sektor swasta maupun masyarakat,” ungkap Dase.
“Dengan kolaborasi bersama Danone SN Indonesia ini membuktikan bahwa upaya seperti ini perlu dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal dan memberikan manfaat jangka panjang,” imbuhnya.
Lanjut, Dase menambahkan bahwa arboretum ini juga memiliki fungsi edukasi di mana para peneliti ataupun dosen bisa menjadikan flora dan fauna yang hidup ditanam ini sebagai sumber informasi penelitian mereka.
“Tim peneliti dari IPB akan melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap berbagai spesies yang hidup di kawasan tersebut untuk memastikan keberlanjutan ekosistemnya,” katanya.
Selain itu, dipasang juga kamera counter di beberapa titik strategis untuk memantau aktivitas dan populasi satwa secara real-time.
“Teknologi ini membantu dalam mendeteksi perubahan populasi fauna serta memberikan data yang dapat digunakan untuk pengelolaan kawasan konservasi secara lebih efektif,” ujar Dase.
Sementara itu, Perwakilan dari Yayasan Hutan Organik, Akbar Rosadi, menegaskan komitmennya untuk memperluas lahan terbuka hijau.
Seluruh kegiatan di Taman Keanekaragaman Hayati merupakan wujud nyata dari komitmen Danone SN Indonesia dalam mendukung kelestarian lingkungan dan konservasi keanekaragaman hayati.
Menurut Akbar, melalui program ini, Danone SN Indonesia menunjukkan bahwa tindakan nyata dapat memberikan dampak besar terhadap pelestarian ekosistem tropis yang kaya.
“Dengan adanya Arboretum Hutan Tropika, pembangunan jalur trekking, serta berbagai upaya monitoring dan edukasi, diharapkan Taman Keanekaragaman Hayati Telaga Inspirasi dapat menjadi pusat studi konservasi yang bermanfaat bagi generasi mendatang,” ujar Akbar.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait