“Mereka very late start, sangat lambat starnya. Sementara Dedi terus mempersiapkan diri dengan pendekatan-pendekatan human interest,” ujar Djayadi.
Karena itu, menurut pakar komunikasi politik Prof Karim Suryadi, jika tidak ada gempa politik di Jawa Barat, akan sulit mengubah tingginya elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilgub Jabar.
“Selama tidak ada muncul angsa hitam. politik hijrah, ekonomi atau apa, Dedi Mulyadi tetap akan dominan,” kata Prof Karim.
Prof Karim mengatakan, Pilgub Jabar sangat mirip dengan Pilpres 2024. Golkar solid mendukung Prabowo juga Dedi yang kini sudah bukan menjadi kadernya. PKB dan PKS juga konsisten di jalur perubahan.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait