Studi Fokus Kesehatan Indonesia: Kekurangan Gizi Anak SD Picu Penurunan Kemampuan Berpikir

Agus Warsudi
FKI memaparkan hasil studi terkait kekurangan gizi pada anak berpengaruh terhadap penurunan prestasi akademik (FOTO: ISTIMEWA)

JAKARTA, iNewsBandungRaya.id -Hasil penelitian terbaru Fokus Kesehatan Indonesia (FKI) memunculkan kekhawatiran serius terkait masa depan generasi muda Indonesia. Studi ini menemukan fakta bahwa kekurangan gizi, terutama zat besi pada anak-anak Sekolah Dasar (SD) berpotensi besar menurunkan kemampuan memori kerja (working memory) yang merupakan kunci penting dalam proses belajar di sekolah.

Berdasarkan temuan itu, anak-anak yang mengalami kekurangan zat besi dan berisiko anemia, kurang energi, dan  berperawakan pendek, memiliki peluang tiga kali lebih tinggi untuk mengalami gangguan memori kerja dibandingkan anak-anak yang mendapatkan asupan gizi cukup. 

Kondisi ini bisa menjadi masalah besar dalam jangka panjang, terutama bagi kualitas pendidikan dan perkembangan kognitif anak.

Direktur Eksekutif FKI Prof Nila F Moeloek mengatakan, temuan ini harus menjadi perhatian utama pemerintah dan masyarakat. 

"Gangguan memori kerja dapat berdampak luas pada kemampuan belajar anak di sekolah, mulai dari mengikuti instruksi guru, memproses informasi, hingga menghafal pelajaran. Jika tidak diatasi, kita menghadapi generasi yang berisiko tertinggal," kata mantan Menteri Kesehatan (Menkes) ini.

Editor : Ude D Gunadi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network