Sementara itu, Dr Ray Wagiu Basrowi, peneliti utama dari FKI, mengatakan, anak-anak pengidap anemia menunjukkan performa akademik jauh lebih rendah dibandingkan anak-anak sehat.
Dalam studi tersebut, hampir 30 persen anak SD pengidap anemia mengalami penurunan kemampuan memori kerja yang berpengaruh langsung pada prestasi akademik mereka.
"Anemia akibat kekurangan zat besi berdampak pada penurunan kemampuan otak untuk menyerap informasi, berpikir secara logis, dan berpartisipasi aktif di kelas. Jika jumlah anak yang mengalami kondisi ini terus bertambah, dampaknya akan sangat besar bagi masa depan pendidikan kita," kata Dr Ray.
Masalah Gizi Makro: Anak SD Tidak Cukup Makan Selama Sekolah
Penelitian ini juga menunjukkan masalah gizi makro menjadi salah satu faktor utama. Sebanyak 28 persen anak SD dalam penelitian tersebut mengalami kekurangan energi, sementara 63 persen anak kekurangan karbohidrat.
"Banyak anak yang tidak cukup makan selama jam sekolah, yang menyebabkan mereka kekurangan energi untuk belajar. Ini adalah masalah serius yang mempengaruhi kemampuan otak mereka," kata Prof Nila.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait