Studi Fokus Kesehatan Indonesia: Kekurangan Gizi Anak SD Picu Penurunan Kemampuan Berpikir

Agus Warsudi
FKI memaparkan hasil studi terkait kekurangan gizi pada anak berpengaruh terhadap penurunan prestasi akademik (FOTO: ISTIMEWA)

Sementara itu, Dr Ray Wagiu Basrowi, peneliti utama dari FKI, mengatakan, anak-anak pengidap anemia menunjukkan performa akademik jauh lebih rendah dibandingkan anak-anak sehat. 

Dalam studi tersebut, hampir 30 persen anak SD pengidap anemia mengalami penurunan kemampuan memori kerja yang berpengaruh langsung pada prestasi akademik mereka.

"Anemia akibat kekurangan zat besi berdampak pada penurunan kemampuan otak untuk menyerap informasi, berpikir secara logis, dan berpartisipasi aktif di kelas. Jika jumlah anak yang mengalami kondisi ini terus bertambah, dampaknya akan sangat besar bagi masa depan pendidikan kita," kata Dr Ray.

Masalah Gizi Makro: Anak SD Tidak Cukup Makan Selama Sekolah

Penelitian ini juga menunjukkan masalah gizi makro menjadi salah satu faktor utama. Sebanyak 28 persen anak SD dalam penelitian tersebut mengalami kekurangan energi, sementara 63 persen anak kekurangan karbohidrat. 

"Banyak anak yang tidak cukup makan selama jam sekolah, yang menyebabkan mereka kekurangan energi untuk belajar. Ini adalah masalah serius yang mempengaruhi kemampuan otak mereka," kata Prof Nila.

Editor : Ude D Gunadi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network