Studi Fokus Kesehatan Indonesia: Kekurangan Gizi Anak SD Picu Penurunan Kemampuan Berpikir

Agus Warsudi
FKI memaparkan hasil studi terkait kekurangan gizi pada anak berpengaruh terhadap penurunan prestasi akademik (FOTO: ISTIMEWA)

Tidak hanya mengancam sektor pendidikan, kekurangan gizi juga memiliki dampak luas pada aspek ekonomi dan sosial. Anak-anak yang gagal mencapai potensi penuh mereka karena kekurangan gizi akan kesulitan bersaing di dunia kerja di masa depan. 

"Apa yang kami temukan saat ini adalah tanda bahaya. Jika tidak segera mengambil tindakan, kita akan menciptakan generasi yang terjebak dalam siklus kekurangan gizi dan prestasi rendah," ujar Dr Ray.

Program Gizi Berkelanjutan di Sekolah
Solusi mendesak yang diusulkan oleh penelitian FKI ini adalah penerapan program gizi berkelanjutan di sekolah-sekolah dasar. Para peneliti menegaskan bahwa program pemberian makan siang bergizi dan edukasi gizi di sekolah harus menjadi prioritas nasional. 

"Setiap anak yang tidak mendapatkan gizi yang cukup selama masa tumbuh kembangnya berarti kita kehilangan masa depan yang berharga," tegas Prof. Nila.

Dalam kesimpulannya, studi ini menyerukan pentingnya kesadaran nasional akan masalah gizi anak-anak dan perlu tindakan segera untuk mengatasi ancaman terhadap masa depan generasi penerus. Gizi yang cukup bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga soal masa depan pendidikan dan kemajuan bangsa.

Editor : Ude D Gunadi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network