Cagub Dedi Mulyadi Sebut Filosofi Semar Jadi Landasan Kepemimpinannya di Pilgub Jabar

Rina Rahadian
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut empat., Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan. Foto: Ist.

"Warna putih pada pakaian saya melambangkan kesederhanaan dan ketundukan pada Tuhan, sedangkan warna hitam menggambarkan kesediaan untuk tunduk pada hukum alam," tambahnya.

Dedi kemudian menegaskan pentingnya debat sebagai sarana untuk mengartikulasikan gagasan yang dapat diterima oleh rakyat.

Dedi mengatakan, debat bukanlah tempat untuk membaca teks, melainkan kesempatan bagi calon pemimpin untuk menyampaikan gagasan besar yang nantinya akan diterjemahkan secara teknis oleh aparat pemerintah daerah.

"Debat ini adalah tentang kemampuan untuk berpikir otentik dan menyampaikan ide-ide yang benar-benar berasal dari pikiran kita sendiri, bukan sekadar mengulang teks atau jawaban teknis yang sudah disiapkan. Pemimpin itu bukan kepala dinas atau pelaksana teknis, melainkan orang yang mampu melihat dan menyelesaikan masalah secara holistik," jelas Dedi.

Selain itu, Dedi menegaskan bahwa sebagai pemimpin, ia akan selalu berada di tengah masyarakat dan berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan langsung di lapangan, bukan hanya duduk di belakang meja.

Editor : Zhafran Pramoedya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network