“Harapan kami dengan diskusi ini, siapapun yang dipilih menjadi wali kota dan wali wali kota Bandung. Dapat memimpin kota ini dengan berbagai alternatif solusi yang lebih baik dan menjadikan Kota Bandung menjadi lebih baik,” kata Eko Budi.
Menurutnya, dalam dokumen perencanaan wilayah Kota Bandung Tahun 2022 sampai 2042, tujuan penataan ruang Kota Bandung 2024 adalah mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman,produktif, efektif. Efisien, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan berbasis perdagangan jasa dan ekonomi kreatif yang bertaraf nasional.
Sementara itu, tambahnya dalam dokumen RPJPD Kota Bandung tahun 2025 sampai 2045 visi Kota Bandung adalah bandung kreatif, agmis, maju dan berkelanjutan.
“Dari 2 dokumen tersebut dapat kita pahami kota bandung dikembangkan dengan pembangunan berkelanjutan dengan basis kota jasa serta ekonomi kreatif yang memiliki masyarakat yang agamis. Selain pembangunan berkelanjutan, akhir-akhir ini disebut dengan kota cerdas atau smart city,” tukasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Pasundan, Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc mengapresiasi diskusi perencanaan dan pembangunan wilayah Kota Bandung, bersama calon wali kota dan wakil wali kota Bandung yang diselenggarakan Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Indonesia (IAP) Jawa Barat.
Azhar mengatakan Thomas colton arsitektur Belanda pada 1800 an Bandung menampung 200 ribu penduduk sementara saat ini penduduk Bandung mendekati 5 juta jiwa.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait