Khotib menekankan bahwa kenaikan angka pemilih militan untuk Dadang-Ali menunjukkan kekuatan yang solid, sementara penurunan angka pemilih militan pada Sahrul-Gun Gun menjadi indikasi tren penurunan yang berbahaya menjelang hari-H Pilkada.
“Strong supporters untuk Dadang-Ali mengalami kenaikan yang signifikan, sementara Sahrul-Gun Gun menunjukkan penurunan. Ini menjadi warning bagi pasangan tersebut, karena tren penurunan biasanya sulit dibalik dalam waktu singkat, apalagi dengan Pilkada yang tinggal kurang dari seminggu,” ungkap Khotib.
Namun, Khotib juga mengingatkan bahwa ada sekitar 32,6% pemilih di Kabupaten Bandung yang masuk dalam kategori soft supporters yakni pemilih yang masih bisa berubah pilihannya hingga hari H.
“Mereka adalah pemilih yang bisa diperebutkan oleh kedua paslon, jadi siapa yang bisa menggarap pemilih cair ini, dialah yang berpotensi memenangkan Pilkada,” tambahnya.
Keunggulan Dadang-Ali Terlihat Merata di Seluruh Segmen
Keunggulan Dadang-Ali Syakieb juga terlihat dari distribusi dukungan di berbagai segmen demografis, termasuk usia, gender, tingkat pendidikan, penghasilan, hingga profesi.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait