"Seperti misalnya Reforma Agraria penyerahan seritifikat tanah 1707 bagi kawasan desa Nunuk dan Cengal. Saya sebagai ketua gugus tugas reforma agraria dari hutan lindung hingga bisa dimiliki masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Dedi, ia akan meresmikan beberapa program yang sudah tuntas seperti Mal Pelayanan Publik. Kemudian ada festival kekhasan Majalengka, Gedong Gincu dan Pisang Apuy.
"Tanggal 23 Desember 2024, setelah penantian 9 bulan kita, Majalengka diizinkkan mengeluarkan asal ekspor dan kita akan memberangkatkan beberapa kontener komoditas sebagai titik awal keberangkatan ekspor Majalengka yang sebelumnya setiap ekspor harus dilakukan di daerah tetangga seperti Cirebon," paparnya.
Sementara dalam aspek lingkungan hidup, kata Dedi, ia akan melakukan gerakan penanaman pohon bersama seluruh komunitas dan masyarakt yang akan digelar pada Januari 2024 mendatang.
"Ada juga beberapa janji seperti memberikan kapal rekreasi untuk komunitas setelah festival pecunan di aliran sungai Cipelang, Jatitujuh. Rencana akan selesai di tiga Minggu ke depan," jelasnya.
"Selanjutnya memberikan informasi pengetahuan tentang perencanaan bagi agenda 100 hari untuk roda pemerintahan yang baru di Majalengka," pungkasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait