Dengan bantuan gizi dan pemenuhan bahan pokok, pengeluaran keluarga dapat ditekan, sehingga sumber daya ekonomi bisa dialihkan ke kebutuhan lainnya.
“Harapan kami, program ini akan berdampak signifikan dalam pengurangan beban ekonomi, namun untuk benar-benar menekan angka kemiskinan ekstrem diperlukan upaya pemberdayaan ekonomi yang lebih luas, seperti penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan masyarakat,” ungkapnya.
Faiz juga menekankan bahwa program ini tidak hanya menjadi langkah bantuan jangka pendek tetapi juga bagian dari strategi panjang yang memerlukan perubahan pola pikir dan pemberdayaan berkelanjutan.
“Tugas kita masih panjang, namun program ini menjadi bentuk nyata kolaborasi berbagai pihak untuk meringankan beban masyarakat miskin di Jawa Barat. Dengan langkah ini, kita berharap ada percepatan pengurangan angka kemiskinan ekstrem di wilayah Jawa Barat,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait