Fikri mengaku, pihaknya juga telah melakukan survei lapangan untuk melihat dan merasakan secara langsung kondisi daruratnya sampah Kota Bandung, salah satunya dengan mendatangi Pasar Induk Caringin.
"Karena kita menerima banyak keluhan dari masyarakat dan pedagang sekalipun, dan kemarin juga sempat viral di media sosial. Kita mendatangi lokasi 1 minggu yang lalu bertepatan pada tanggal 10 Desember 2024 dan kita juga melakukan wawancara secara langsung kepada pedagang untuk mendengar keluhan yang dirasakan oleh para pedagang di sana," bebernya.
Berdasarkan kondisi yang dilihatnya, kata Fikri, bahwa sampah-sampah yang dihasilkan dari kegiatan jual beli Pasar Induk Caringin tidak dikelola dengan baik. Bahkan, ada beberapa titik sampah yang menggunung di tengah tengah pasar.
Padahal, sekeliling sampah tersebut ada para pedagang yang berjualan terkhusus bahan pokok. Hal tersebut sangat tidak memberikan kualitas lingkungan yang baik dan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup warga Kota Bandung.
"Karena apa yang di beli di sana terkhusus bahan pokok itu akan dimakan oleh warga Kota Kandung khususnya," ujarnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait