BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sektor pendidikan menghadapi masalah dalam penggunaan bandwidth. Seperti Universitas Hasanudin (Unhas) yang harus membagi bandwidth internet kepada ribuan pengguna di lingkup kampus.
Ketika terjadi masalah pada jaringan, pihak universitas kerap kesulitan dalam mendeteksi dan mengambil keputusan bagaimana menyelesaikannya.
Akhirnya Unhas memanfaatkan solusi monitoring jaringan Netmonk Prime yang memiliki kemampuan dalam mengatasi berbagai masalah monitoring jaringan.
System and Network Administrator Unhas Ardyansah mengatakan, melalui fitur dashboard monitoring jaringan yang disediakan oleh Netmonk Prime, Unhas memperoleh informasi secara real-time.
Hasilnya, pengelola TIK Unhas dapat mendeteksi lebih dini kendala yang terjadi pada jaringan sesuai titik permasalahan dan memitigasi masalah tepat sasaran.
"Netmonk sangat membantu dalam memonitor link speed di jaringan kami. Netmonk Prime mampu mendeteksi lebih awal sehingga kami bisa segera mengatasi masalah sebelum downtime terjadi. Netmonk Prime benar-benar membantu kami menjaga stabilitas jaringan dengan lebih efektif,” kata Ardyansah.
Ardyansah menyatakan, penggunaan monitoring jaringan Netmonk Prime memiliki beberapa manfaat signifikan, antara lain mendeteksi gangguan jaringan, optimasi kinerja jaringan, dan meningkatkan ketersediaan layanan.
Netmonk Prime, ujar Ardyansah, terutama dapat dimanfaatkan untuk memantau penggunaan bandwidth secara individual dan mengidentifikasi end-user yang menggunakan bandwidth secara berlebihan.
Netmonk Prime telah digunakan oleh lebih dari seribu pengguna di hampir 150 instansi pendidikan di Indonesia. Platform ini berhasil mengurangi downtime di setiap implementasinya.
Netmonk Prime juga memberikan visibilitas efektif terhadap performa jaringan, memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data yang akurat dan terkini.
Selain Netmonk Prime, Leap Telkom Digital, sebagai penggerak kedaulatan digital nasional, menaungi berbagai produk dan layanan unggulan Telkom. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui tautan berikut https://netmonk.id/.
Diketahui, kebutuhan jaringan server dalam dunia pendidikan, khususnya bagi penyedia layanan pendidikan sangat penting untuk mendukung operasional akademik.
Begitu juga dalam pembelajaran digital dan manajemen administratif. Server yang dimiliki oleh industri pendidikan harus memiliki kualitas internet yang optimal untuk bisa mengakses platform pembelajaran daring, video konferensi, dan aplikasi berbasis cloud.
Infrastruktur jaringan juga harus yang mumpuni mendukung banyak pengguna secara bersamaan, terutama di area kampus atau institusi pendidikan. Server memerlukan kapasitas penyimpanan besar untuk mengelola data akademik seperti materi pelajaran, tugas siswa, rekaman pembelajaran, hingga arsip penelitian.
Belum lagi jika bicara mengenai keamanan data yang tak kalah krusial. Institusi pendidikan perlu melindungi informasi sensitif seperti data pribadi siswa/mahasiswa, nilai akademik, dan laporan institusi.
Keamanan data juga menjadi salah satu prioritas utama dalam industri pendidikan. Sekolah dan kampus mengelola banyak informasi sensitif, seperti data siswa, nilai, dan dokumen akademik.
Oleh karena itu, monitoring jaringan membantu mendeteksi serangan Distributed Denial-of Service (DDOS) yaitu indikai serangan terkait tingginya traffic pada suatu server atau situs web.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait