Untuk memulai, UAH menyarankan untuk menjalankan puasa sunnah Senin dan Kamis. Agar tidak terasa terlalu berat, UAH menyarankan agar dimulai dengan berpuasa pada hari Senin terlebih dahulu, lalu secara bertahap menambah puasa pada hari Kamis. Jika sudah terbiasa, bisa dilanjutkan dengan puasa Ayyamul Bidh.
“Mulailah dengan puasa Senin terlebih dahulu, jangan terlalu banyak, nanti malah bosan. Setelah itu, jika sudah terbiasa, tambah puasa Kamis, dan lanjutkan dengan Ayyamul Bidh,” ujarnya.
Setelah terbiasa dengan puasa Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh, UAH menyarankan untuk meningkatkan amalan puasa ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu puasa sunnah Daud.
“Setelah terbiasa, lanjutkan dengan puasa Daud. Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan setiap hari bergantian, sehari puasa, sehari tidak. Misalnya, Senin puasa, Selasa tidak, Rabu puasa, Kamis tidak, dan seterusnya,” jelas UAH.
Keutamaan puasa Daud ini, menurut UAH, dapat diperoleh jika puasa Senin-Kamis tetap dijaga sebagai bagian dari niat puasa. Dengan demikian, pahala puasa Senin dan Kamis tetap mengalir meskipun kita melaksanakan puasa Daud.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait