“Korupsi ini seperti sebuah penyakit yang menular di seluruh tubuh kita. Kami juga mendorong Lembaga Yudikatif ini untuk berperan sebagaimana mestinya,” ungkapnya.
Di sisi lain, elit politik juga diminta supaya ikut komitmen dalam penegakan hukum bagi para pelaku korupsi. Transaksi-Transaksi balas budi diharapkan Haedar tidak ada lagi, saling sadar akan peran dan amanah publik.
Perguruan tinggi juga diharapkan ikut berperan dalam penumpasan korupsi di Indonesia. Sebab seharusnya perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menjaga objektivitas kebijakan, dan kompas kehidupan masyarakat.
Di tengah badai korupsi yang masih terjadi, Muhammadiyah tetap mengajak optimis untuk membangun Negara dan bangsa yang bersih. Haedar mengutip pesan Nabi Muhammad, hatta sampai sehari sebelum kiamat, muslim tetap diminta untuk menanam biji kurma.
Pesan Nabi Muhammad tersebut adalah bentuk motivasi supaya umat dan manusia tetap optimis, sampai nanti akan menemukan progres untuk perubahan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait