Garut, iNews.id - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Garut, Minggu (13/3/2022) sore hingga malam mengakibatkan jalan arah Bandung-Garut longsor.Tepatnya di kawasan Lebak Jero Kecamatan Kadungora, dan Desa Bojong, Kecamatan Nagreg.
Potensi longsor susulan pun dikhawatirkan terjadi di kawasan ini apabila curah hujan tinggi. Maka dari itu masyarakat diharapkan berhati-hati saat melintas jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia Senin (14/3/2022) pagi, material tanah di sejumlah titik jalur ini telah dibersihkan. Laju kendaraan dari arah Bandung dan Garut diperlambat agar dapat bergantian melintasi salah satu lokasi longsor di wilayah Desa Bojong.
Tidak hanya longsor di jalur Bandung-Garut, guyuran hujan deras pada Minggu itu juga mengakibatkan longsor di Sukanegla, Kecamatan Garut Kota. Camat Garut Kota, Teten Sundara mengatakan bencana longsor di Sukanegla terjadi pukul 19.30 WIB, seusai hujan deras yang mengguyur Garut sejak Minggu sore.
Di wilayah ini longsor mengancam tiga rumah, dengan panjang longsoran hingga 20 meter. Tanah yang longsor memiliki ketinggian kurang lebih lima meter.
"Longsor ini karena hujan deras dari pukul 15.00 WIB hingga malam, sehingga mengancam tiga rumah," ujar Teten.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Garut memberikan bantuan dengan membangun tembok penahan tanah, untuk mencegah longsor terjadi kembali.
Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Iman Imrania mengatakan, hujan deras yang terjadi dari Minggu sore hingga malam hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Garut.
"Ada empat lokasi bencana semalam, banjir luapan hingga longsor," kata Iman.
Adapun keempat lokasi bencana di Garut ini adalah longsor kawasan Lebak Jero Kecamatan Kadungora, longsor di Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota, serta banjir di Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Banyuresmi. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait
