"Si perempuan sering sekali playing victim (bisa lihat di postingan), beberapa kali merendahkan orang tua saya padahal komunikasi saja tidak pernah," imbuhnya.
"Setelah beberapa lama akhirnya kami sekeluarga di blok di Whastapp dan telpon oleh adik saya dan perempuan itu, sehingga kami putus kontak sama sekali, akhirnya saya datang ke kantornya untuk memberikan dia HP untuk berkomunikasi, sebenarnya adik saya di bawah tekanan dan takut untuk membuka blokiran no HP keluarga, di buka blokirannya setelah kemarin di kantor polisi," sambungnya.
Aditya mengatakan bahwa kasus KDRT ini diketahui setelah adanya laporan dari rekan kerja Calvin.
"Setelah sekitar 5-6 bulan tidak ada kabar akhirnya kami dapat kabar dari rekan kerja di Dispora KBB, bahwa selama ini adik saya ini selalu ada luka lebam, cakaran, dan sering terlambat," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait